Mengapa kita harus belajar Bahasa Arab?(Part 1)

Beberapa hari yang lalu ketika Saya hendak mengajar mata pelajaran pilihan bahasa Arab.
Ada satu hal yang membuat Iya agak tertawa menggelitik satu pertanyaan yang melayang dari seorang siswa.
Mengapa kita harus belajar bahasa Arab, Mengapa tidak bahasa lain seperti Jepang atau Korea saja?
Kelihatannya Ini adalah sebuah pertanyaan yang sepele, tapi punya makna yang dalam, memang tidak gampang untuk mengajarkan bahasa Arab, di sekolah umum seperti SMK, terkadang di sekolah yang berbasis agama saja bahasa Arab masih menjadi salah satu momok yang menakutkan, atau kadang kala dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Padahal pada kenyataannya tidaklah demikian. Bagi saya bahasa Arab adalah Bahasa sebagaimana bahasa lainnya di dunia ini. Yang tidak terikat dengan suatu agama apapun. Tapi oleh sebagian orang terutama bagi kita yang muslim bahasa Arab memiliki arti penting dan Dianggap sakral ketika kita salah mengucapkan atau salah menggunakannya maka kita takut akan hukuman dari Tuhan padahal tidak demikian pada kenyataannya.
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa rumpun Smith. Yang dipakai di mayoritas negara-negara Timur Tengah dalam hitungan kasar ada sekitar 300 juta jiwa yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari.
Itu belum termasuk beberapa negara yang pasif dalam menggunakan bahasa Arab seperti beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam maka secara otomatis mereka akan mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa kedua seperti di Indonesia Malaysia sebagian Thailand dan lain sebagainya.
Bahkan di beberapa negara yang notabenya bukan dengan penduduk beragama Islam seperti di Cina Korea dan Jepang mereka juga banyak yang mempelajari bahasa Arab baik secara langsung melalui pendidikan ataupun yang dilakukan dengan cara autodidak dengan mengikuti les-ress pembelajaran bahasa Arab secara online atau dengan menggunakan media sosial atau sosmed YouTube dan lain sebagainya.
Seharusnya sebagai seorang muslim kita tidak perlu merasa takut atau merasa tidak suka dengan kehadiran bahasa Arab dalam lingkup dunia pendidikan kita terutama di sekolah menengah kejuruan, Mengapa demikian karena bahasa Arab merupakan salah satu bahasa internasional yang peranannya sangat vital tentunya jika para siswa SMK menguasai bahasa Arab maka akan menjadi nilai tambah Nilai plus menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dan bahasa Indonesia sebagai bahasa Ibu maka bahasa Arab akan menjadi nilai tambahan penguasaan bahasa asing. Jika dibandingkan dengan bahasa Korea atau bahasa Jepang maka pengguna bahasa Arab itu jauh lebih banyak dan lebih universal di muka bumi ini. Di 24 negara yang tersebar di kawasan Timur Tengah ditambah Afrika bagian utara bahasa Arab memiliki peranan yang penting.
Di sisi lain secara historis juga bahasa Arab itu merupakan salah satu bahasa ilmu pengetahuan, jika kita mau sedikit menengok ke belakang maka kita tahu bahwa banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang menggunakan bahasa Arab dalam tulisan-tulisan mereka, seperti misalnya ada Al Khawarizmi ada di blueparnas ada Ibnu Khaldun ada Ibnu Sin Ibnu Sina ada Ibnu Rus atau averrus kalau dalam dunia barat dan avesina. Mereka adalah telah menghasilkan manuskrip manuskrip ilmu pengetahuan yang ditulis dengan menggunakan bahasa Arab.
Bahkan pemilik Meta saja seperti sangat mengagumi ilmuwan muslim seperti Al Khawarizmi. Mengapa Muslim Tidak menyukai atau tidak fokus mempelajari bahasa Arab?.
Dalam bidang ekonomi dan bisnis bahasa Arab telah lama digunakan sebagai bahasa perniagaan, yang dipakai oleh masyarakat Arab ketika berinteraksi dengan orang-orang non Arab atau Ajam. Bagaimana kita ketahui bahwa masyarakat Arab itu sudah terbiasa dengan perniagaan, Jauh sebelum Islam datang orang-orang Arab itu sudah terbiasa berdagang ke lintas negara termasuk Berniaga dengan bangsa Cina. Negara-negara Arab rata-rata juga adalah negara-negara kaya dengan penghasilan yang sangat luar biasa dari minyak bumi dan gas ditambah dengan pariwisata seperti di Uni Emirat Arab dan lain sebagainya.
Karena kekayaannya itu maka banyak negara yang bergantung kepada negara-negara Arab dengan minyak bumi dan gasnya. Hal ini memaksa mereka untuk mempelajari bahasa Arab sebagai sarana komunikasi dalam bidang ekonomi dan bisnis. Kita lihat Bagaimana majunya Uni Emirat Arab, Kuwait Kuwait, Qatar, Saudi Arabia, Oman, Bahrain Bahrain dan lain sebagainya.
Bersambung dulu Bro.